Wednesday, January 25, 2017

Orderan Dari Prawirotaman mengantarkan ke Masjid Jogokariyan


Waktu sedang berada di pasar Beringharjo dalam rangka membeli batik titipan saudara dari Medan untuk para lagan (tim sukses) acara sunatan/khitan keponakan saya,tepatnya seusai sholat Dzuhur di musholla yang berada di lantai 2 pasar Beringharjo,saya buka handphone saya,eh ada yang pesan keripik pisang Zananachips Rasa Cokelat,belum sempat jawab karena kalau saya jawab saat itu bakalan sambung menyambung.

Setibanya di rumah seusai Ashar saya balas,pesan berapa?,rasa apa?,di antar kemana?,oh iya sebelumnya kalimat tanya awal oleh Mbak Anun (nama konsumen tersebut), "bisakah di antar ?", Saya tanya alamat,Mbak Anun berada di Prawirotaman,For Your information , Prawirotaman ini adalah area Jogja yang dekat dengan Keraton Yogyakarta Hadiningrat,dan aksesnya melalui jalan Parangtritis ,sempat kaget juga saya ,eh iya jujur saya ini tidak begitu hapal jalan,jadi saya mengandalkan petunjuk dari Google Maps, yang terkadang suka nakal juga,ngasih arahnya suka di puter-puter kayak orang ngeles,alias tidak tunjek poin wkwkwk.

Ada cerita yang lumayan bikin senyum-senyum sendiri,kenapa bisa saya katakan bahwa sempat kaget atau terkejut alias surprise.....

Sudah lama saya mendengar tentang Masjid Jogokariyan,yang konon katanya selalu ramai di tiap waktu sholat,suatu kali saya kepengen juga main ataupun mendatangi masjid yang terkenal aktif berkegiatan ,semangatnya itu lho,apalagi ada nama Ustadz Salim Fillah ,mulanya sih biasa saja saya ,cuma saya jadi kagum atau agak nge-fans setelah membaca Blognya ,tulisannya begitu runtut dan enak di baca,ya layaknya orang bercerita lewat tulisan yang mampu membuat saya (subyektif saya lho ya) ingin membaca tulisan nya sampai habis,pantaslah karena Ustadz Salim Fillah ini seorang penulis ternyata , buku-buku nya menghiasi rak rak toko buku tempat main saya di Pekanbaru.

Kembali ke Masjid Jogokariyan,nah ketika saya sengaja ingin datang ke masjid jogokariyan bersama anak-anak saya karena konon kabarnya Masjid ini ramah anak,terus terang saya sempat trauma ketika mengajak anak saya sholat di masjid depan sabo tajem Yogyakarta,waktu saya sujud ,anak saya yang suka bersenandung sempat di apakan sama bapak-bapak tua berambut putih panjang sebahu,bapak itu kadang suka khotbah di waktu Jum'at,tidak hanya itu,takmirnya pun tatapannya nggak enak ke kami,seakan mengajak anak saya ke masjid kemudian dia sebagai anak anak agak gaduh adalah suatu dosa besar (anda tahu tatapan menghakimi kan?) .

Oh iya maaf malah agak melebar sedikit kilas balik,jadi saya sama anak istri sengaja berniat untuk mengunjungi Masjid Jogokariyan,eh nggak ketemu ketemu......

Lalu suatu saat ada orderan dari Plered pada 25 Desember( baca : http://zananachipsjogja.blogspot.co.id/2017/01/cod-ke-konsumen-di-plered-bantul.html ),gara-gara nyasar juga saya bisa tembus ke jalan Parangtritis,atau lebih tenar dengan jalan Paris ,orang Jogja menyebutnya demikian,karena nggak tahu jalan maka saya memakai google maps,eh kok ada nama Masjid Jogokariyan,lha ini kan Masjid yang saya cari kemarin dulu.

Tapi ,waktu habis dari Plered itu saya nggak sempat melihat lokasi karena sudah capek dan pengen cepet bisa pulang ke rumah di Maguwoharjo,eh rupanya tidak semudah itu karena jalanan sangat macet ,nggak tahu lewat mana saja pokoknya jalan yang bisa di lewati,jalanan baru sedikit lega di daerah seturan.

Kembali ke misi mengantarkan orderan ke prawirotaman (Mbak Anun) ,karena sampai jalan Parangtritis  sudah masuk waktu Maghrib,maka saya mampir dulu ke Masjid Jogokariyan (sekarang sudah tahu tempatnya) wkwkwk.....
Ternyata kabar ataupun informasi di internet,socmed facebook wabil khusus hehehe,adalah benar saya menyaksikan bahwa Masjid Jogokariyan ini rame dengan kegiatan,entah itu Taklim,maupun sekumpulan jamaah di beranda Masjid.

Selepas sholat saya lanjut untuk menyelesaikan misi mengantarkan pesanan Zanana ,eh ternyata Mbak Anun ini lagi makan di jalan Sisingamangaraja,kemudian saya langsung cus ke meeting point, sampai di lokasi saya masih menunggu 5 menitan,tak lama dari arah kanan ada motor mendatangi saya,itulah Mbak Anun dan temannya...., selesai transaksi ,saya minta foto #MissionAcomplished .

Terdengar suara Azan Isya berkumandang,sudah masuk waktu isya rupanya,saya berniat untuk menuju Masjid Jogokariyan mumpung saya dekat situ.
Sampai di parkiran Masjid kondisi penuh dengan kendaraan roda 2,saya parkir motor,ambil wudhu.

Waktu mau masuk ke Masjid ,wah tempatnya penuh !!!, Sempat terpaku nyari tempat kosong,kemudian ada suara yang berasal dari bapak Sohibul parkiran,ke lantai dua Mas.....!!!,wah rupanya ada dua lantai yang di gunakan sholat,sesampai di lantai dua kondisi bisa di katakan mendekati penuh tapi masih ada space.

Lantai 2 ini isinya jamaah laki-laki semua ,kalau yang lantai bawah tadi di bagian belakangnya adalah jemaah perempuan.

Sekilas saya lihat di parkiran menjelang pulang ada tulisan semacam logo atau apa gitu,Masjid Jogokariyan 1966 .
Seusai mengambil motor saya lanjutkan perjalanan menuju rumah,alias pulang,demikian cerita episode orderan prawirotaman,jadi semacam de ja vu versi saya,yang artinya : aku pernah lewat sini nih.....

Terimakasih Salam Sukses untuk anda......

No comments:

Post a Comment